MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Imanuel Oepura, Minggu (31/10/2021) memiliki gedung baru, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-74. Bangunan megah yang dibangun sejak tujuh tahun terakhir ini terletak di Jl. H.R Koroh Kelurahan Oepura. Saat ini, bangunan dua lantai ini sudah rampung dikerjakan, dan diresmikan dalam kebaktian utama ke-3. Dipastikan hadir ratusan jemaat dan undangan.
Adapun sejarah berdirinya Jemaat Imanuel Oepura (JIO), berdasarkan data yang diterbitkan gereja setempat, dibagi dalam dua kisah. Yakni sebelum Indonesia merdeka dan sebelum GMIT berdiri/ada, yakni periode 1898-31 Oktober 1947. Menurut sejarah, cikal bakal gereja/Jemaat Imanuel Oepura telah ada sekitar tahun 1898 yakni saat bangsa Belanda masuk ke Pulau Timor dan menduduki wilayah Kupang (Koepang) dan sekitarnya.
Bersamaan dengan itu misionaris Belanda menyebarkan agama Kristen Protestan kepada penduduk di wilayah Kupang termasuk Kefetoran (Kerajaan Kecil) Oepura. Orang percaya kepada Tuhan Yesus semakin hari kian bertambah jumlahnya dan pertumbuhan kehidupan persekutuan bergereja dan berjemaat di Oepura mulai terasa sehingga dimulailah kebaktian/ibadah dilaksanakan dari rumah ke rumah.
Selanjutnya karena jumlah orang percaya kian bertambah jiwanya, maka kebaktian/ibadah dilaksanakan juga di bawah pohon/tempat yang lebih luas sehingga disebut juga gereja padang. Kebaktian-kebaktian/ibadah tersebut dipimpin oleh guru Jumat (Guru Injil) baik Bangsa Belanda maupun pribumi. Pada tahun 1902, atas kesepakatan bersama jemaat/umat di wilayah Oepura dan sekitarnya untuk membangun sebuah gedung gereja guna menampung jemaat/umat untuk berbhakti. Hal ini didukung oleh tokoh masyarakat Oepura saat itu yakni Bapak Welhelmus Leylo Foenay selaku Fetor Oepura. Maka dibangunlah gedung gereja semui permanen dengan ukuran 7 X 15 M guna menampung jemaat yang sesuai data awal sebanyak 16- 17 KK (±80 – 100 Orang).
Keberadaan gedung gereja ini menjadi cikal bakal gereja Oepura yang dibangun secara mandiri/gotong royong oleh jemaat. Pelayanan kebaktian Gereja Oepura dipimpin silih berganti oleh para pendeta Belanda dan orang Indonesia. Adapun pendeta Belanda/Indonesia yang melayani Gereja Oepura sebelum 31 Oktober 1947 adalah sebagai berikut:
- LETEBAX (1922 – 1929)
- GROOTLUIS (1931 – 1934)
- M. H. PELLO (1931 – 1934)
- J. SAHERTIAN (1935 -1936)
- P. HUANDAO (1938 – 1941)
Pada masa setelah Indonesia Merdeka dan setelah berdirinya GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT) berdiri yakni pada 31 Oktober 1937-31 Oktober 2021, dicatat secara baik dalam sejarah gereja tersebut, bahwa saat itu istilah jemaat belum lazim dipakai/dikenal dalam lingkup pelayanan gereja sedangkan yang lazim diakai adalah kata gereja sehingga gereja Oepura disebut Gereja Oepura (GO). Pada tahun 1964 setelah Gereja Oepura diberi nama Imanuel maka penyebutannya berubah menjadi Gereja Imanuel Oepura (GIO).
Sekitar tahun 1980-an, istilah gereja diganti menjadi jemaat sesuai nomenklatur peraturan tata GMIT yang baru sehingga Gereja Imanuel Oepura berubah sebutannya lagi menjadi Jemaat Imanuel Oepura (JIO). Perkembangan dan pertumbuhan iman jemaat dari waktu ke waktu hingga tahun 1970-an hingga saat ini, Minggu (31 Oktober 2021) Jemaat Imanuel Oepura telah memekarkan lima mata jemaat mandiri masing-masing: 1. JEMAAT PNIEL SIKUMANA, 2. JEMAAT SION OEPURA, 3. JEMAAT BETLEHEM NAIKOLAN, 4. JEMAAT SESAWI OEPURA, 5. JEMAAT GUNUNG SINAI NAIKOLAN.
Perlu diketahui juga bahwa Jemat Paulus saat ini namanya Jemaat Pola Oepura, karena sebagian anggota jemaatnya adalah Jemaat Imanuel Oepura yang kebanyakan berdomisili di Kelurahan Oepura yang disebut tingkat I karena berada di kompleks perumahan para pejabat kantor Gubernur NTT.
Perlu diketahui bahwa pada bulan Oktober 2014 kegiatan pertama adalah peletakan batu pertama gedung gereja baru 2 lantai. Tetapi gedung lama masih tetap digunakan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan. Dan Sesuai rencana setelah tanggal 13 Maret 2016 gedung gereja lama dibongkar/dirobohkan melalui sebuah kebaktian khusus yang dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GMIT Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon, pada minggu 28 Februari 2016 dalam kebaktian ke-III jam 17.00 Sore. Pembangunan gedung gereja berlanjut hingga penghujung tahun 2017 seperti yang terlihat sekarang ini. Hingga diresmikan dan ditahbiskan menjadi gedung baru, yang siap menjadi sarana peribadatan bagi ribuan jemaat pada Jemaat GMIT Imanuel Oepura. (Stenly Boymau/Sumber data: JIO)
PROFIL PENDETA/PELAYAN FIRMAN ALLAH DARI MASA KE MASA YANG PERNAH MELAYANI DAN SEDANG MELAYANI DI JEMAAT IMANUEL OEPURA SETELAH TANGGAL 31 OKTOBER 1947 – TANGGAL 31 OKTOBER 2021 ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
NO.
|
NAMA PENDETA | TAMATAN | MASA TUGAS |
1 | Pdt. E. F. TOKOH | STOVIL SOE | 1940 – 1947 |
2 | Pdt. ST. LAKUSA | STOVIL SOE | 1947 – 1948 |
3 | Pdt. G. J. PAULUS | STOVIL SOE | 1949 – 1951 |
4 | Pdt. M. MALELAK | STOVIL SOE | 1951 – 1954 |
5 | Pdt. A. R. THERIK | STOVIL SOE | 1954 – 1960 |
6 | Pdt. ABIA FUDIKOA | SEKOLAH TEOLOGIA BELANDA | 1960 |
7 | Pdt. E. H. LITTIK | SEKOLAH TEOLOGIA MAKASSAR/MALANG | 1960 – 1963 |
8 | Pdt. P. KOSAPILAWAN | STOVIL SOE | 1963 – 1984 |
9 | PDT. Y. LAYKANI, S.Th | AKADEMI TEOLOGIA KUPANG | 1977 – 1981 |
10 | Pdt. W. H. FANGGIDAE, M.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW | 1982 – 1991 |
11 | Pdt. M. KANA | SEKOLAH TEOLOGIA SOE | 1986 – 1992 |
12 | Pdt. THOBIAS A. MESSAKH, S.Th | SEKOLAH TINGGI TEOLOGI JAKARTA | 1992 – 1993 |
13 |
Pdt. Ny. A. Ch. AMNIFU – MOOY, S.Th
|
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DUTA WACANA JOGJAKARTA | 1992 – 2000 |
14 | Pdt. L. JUMETAN, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 1995 – 2000 |
15 | Pdt. JHON ST. JUSUF, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 1995 – 2000 |
16 | Pdt. JEREMIAS M. BANUNAEK, Sm.Th | AKADEMI TEOLOGIA KUPANG | 1996 – 2005 |
17 | Pdt. N. N. NDUN – MELLU, S.TH H | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2000 – 2002 (MENINGGAL) |
18 | Pdt. JUSUF F. WETANGTERAH, S.Th | SEKOLAH TINGGI TEOLOGI JAKARTA | 2000 – 2006 |
19 | Pdt. H. P. MANU, Sm.Th | AKADEMI THEOLOGIA OESAPA | 2000 – 2002 |
20 | Pdt. C. N. M. NUBAN TIMO – DE FRETES, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2004 – 2008 |
21 | Pdt. ACHIM M. LULAN, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2005 – 2010 (MENINGGAL) |
22 | Pdt. OBETH BOLLE, Sm.Th | AKADEMI TEOLOGIA KUPANG | 2005 – 2015 |
23 | Pdt. MARTHEN LADA, M.Si | SEKOLAH TINGGI TEOLOGI JAKARTA | 2008 – Desember2015 |
24 | Pdt. ELYANOR V. MANU – NALLE, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2009 – 2015 |
25 | Pdt. SANDRA J. D. YEWANGOE – FUNAY, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2010 – April 2017 |
26 | Pdt. TENTRMINGTYAS MESSAKH, S.Si | FAKULTAS TEOLOGI UKSW
SALATIGA |
2014 – Agustus 2017 |
27 | Pdt. JOHANIS BIRA, Sm.Th | AKADEMI TEOLOGIA KUPANG | 2015 – Juli 2018 |
28 | Pdt. STEFANUS A. PANDIE, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 2016 – 27 Juli 2021 |
29 | Pdt. ANTHONETA RAHAKBAUW – MAPUSSA, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKIM AMBON | Maret 2017 – Sekarang |
30 | Pdt. YULIANA BANI – BANUNU, S.Th | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | Agustus 2017 –27 Juli 2021 |
31 | Pdt. TIFA O. HENDRIK-NA’U,STh | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | July 2018 – Sekarang |
32 | Pdt. IWAN J. LAY, STh | FAKULTAS TEOLOGI UKAW KUPANG | 27 Juli 2021-Sekarang |
33 | Pdt. IMELDA M. RATU UDJU-HUMAU,S.Si-Teol | UKSW SALATIGA | 27 Juli 2021-Sekarang |
SEJARAH SINGKAT PEMBANGUNAN GEDUNG GEREJA IMANUEL OEPURA
- PERIODE SEBELUM GEDUNG GEREJA (SEKARANG)
- Awalnya Gereja Oepura belum ada nama, belum disebut Jemaat. Tetapi disebut Gereja.
- Gereja Oepura berdiri tgl. 31 Oktober 1947 bersama dengan terbentuknya Sinode Gereja di Timor kebaktian dimulai di Pola (tidak tahu persis di rumah siapa) tetapi sesuai dengan informasi Masehi Injili (GMIT).
- Kebaktian dilakukan dari rumah ke rumah bahkan di bawah pohon.
- PERIODE THN 1950-1971 (21 THN)
- Gereja Oepura pindah di lokasi SD GMIT Oepura.
- Pelayan Firman Allah (PFA)/Pendeta silih berganti melayani di Gereja/Jemaat ini, tapi belum ada nama masih tetap Gereja Oepura, nama atau sebutan Jemaat belum lasim di Gereja.
- Pada tahun 1963, Pdt. Petrus Kosapilawan Mutasi dari Jemaat Kakan Wilayah kepedesaan Noemuke Kec. Amanuban Selatan Kab. TTS menggantikan E. H. Littik.
- Pada tahun 1964, Pdt. Petrus Kosapilawan berinisiatif memberi nama gereja OEPURA: IMANUEL dengan membuat papan nama dan dipajangkan di depan Gereja (di atas pintu gerbang).
- Gedung gereja pada saat itu masih berbentuk semi permanen (lok. SD GMIT OEPURA no. 15 saat ini).
- Perkembangan Jemaat begitu pesat di mana adanya urbanisasi penduduk dari desa ke kota, dari kabupaten ke ibukota Provinsi untuk mencari pekerjaan dan studimaka disepakati untuk membangun gedung gereja yang lebih besar.
- Tepatnya bulan September tahun 1971 peletakan batu pertama Gedung Gereja Imanuel Oepura dan pekerjaan fisiknya selesai pada bulan Desember 1971 (tembok, kap, atap).
- Meskipun belum selesai (plester, plafon dan lantai) tetapi Jemaat sudah berbakti di dalamnya pada perayaan Natal, Kunci Tahun 1971 dan Tahun Baru 1972 Pembangunan Gedung Gereja ini selama 3 bulan, berhubung gedung gereja lama sudah tua/keropos.
- Pendeta/PFA, Majelis Gereja dan Tokoh-tokoh Gereja/Jemaat yang berperan pada saat pembangunan Gedung Gereja ini sebagai berikut:
- Pendeta/PFA, Majelis Gereja/Jemaat:
- Pendet/PFA : Petrus Kosapilawan
- Majelis Gereja/Jemaat: Bpk. Paulus Funay, Bpk. Nenotek, Bpk. Ruben Tade, Bpk. Leo Riwu, Bpk. Simon Riwu Kaho, Bpk. Amalo, Bpk. Okto Kalle, Bpk. Thomas Asbanu, Bpk. Daniel Zacharias, Timotius Tabelak.
- Tokoh-tokoh Gereja/Jemaat: Drs. Salmu Daut, Bpk. Eduard Ndapatady, BBA, Bpk. Ngongo Dangga Dewa, Bpk. Lukas Mbadi Kaborang, Bpk. Drs. As Therik, Bpk. Ir. Baltazai Fanggidae, Bpk. Daniel Rihi, ibu. Tin Samapaty-L, ibu. Susana Kosapilawan-Littik, ibu Henderina Nenotek-Thung, Ibu Nait, ibu Ferderika Zacharias-Paulus, Mama Nona Paulus, Enos Ndapataka.
- PERIODE TAHUN 1971-1991 (20THN).
Pada tahun 1991 gedung gereja ini direnovasi , mengingat kapnya sudah lapuk, seng sudah karat dan juga temboknya terlalu rendah. Pemasangan lantai keramik mengingat akan dilaksanakan Sidang Raya Sinode GMIT ke …….. (Tahun 1991) panitia:
Ketua Umun : Bpk. Ir. Esthon L. Foenay.
Sekretaris : Drs. J. B. Kosapilawan.
Bendahara : Bendahara Gereja merangkap bendahara panitia.
- PERIODE TAHUN 1991-2006
Pada Tahun 2006 atap gedung gereja direnovasi (ganti seng) dan beberapa bagian plafon juga diperbaiki.
- PERIODE TAHUN 2006-2017
- Mengingat perkembangan/pertumbuhan jumlah jemaat semakin hari semakin bertambah jumlahnya maka pada tahun 2014 dibentuklah Panitia Pembangunan Gedung Gereja baru dengan Susunan Panitia Inti sebagai berikut.
Ketua Umum : Ir. Esthon L. Foenay, M. Si.
Ketua Pelaksana : Ir. Marthen Obeng, M. Si.
Sekretaris : Jhon Duka
Bendahara : Piter da Chunha
Seksi Usaha Dana : Richard Funay dan Ketua-ketua rayon.
Seksi Tehnik : Alberd Lay
Seksi Pengawasan : Julius Kesar.
Seksi Logistik : Charles Zacharias
- Kemudian Kepanitiaan Pembangunan Gedung Gereja ini direvisi karena kurang aktifnya anggota panitia maka pada medio Tahun 2017 direvisi dengan susunan sebagai berikut:
Ketua Umum : Ir. Esthon L. Foenay.
Ketua Pelaksana : Ir. Marthen Obeng, M. Si.
Sekretaris : Piter da Chunha
Bendahara : Johanis Tefbana
Seksi Usaha Dana : Richard Funay dan Ketua-ketua rayon.
Seksi Tehnik : Alberd Lay
Seksi Pengawasan : Julius Kesar.
Seksi Logistik : Charles Zacharias
- PERIODE TAHUN 2014-2017
- Pada bulan Oktober 2014 kegiatan pertama adalah peletakan batu pertama gedung gereja baru 2 Tetapi gedung lama masih tetap digunakan untuk kegiatan-kegiatan pelayanan.
- Sesuai rencana setelah tanggal 13 Maret 2016 gedung gereja lama dibongkar/dirobohkan melalui suatu kebaktian Kebaktian khusus tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Sinode GMIT Pdt. Dr. Mery L. Y. Kolimon, pada minggu 28 Februari 2016 dalam kebaktian ke-III jam 17.00 Sore.
- Pembangunan gedung gereja berlanjut hingga penghujung tahun 2017 seperti yang terlihat sekarang ini.
- Mohon dukungan seluruh warga jemaat Imanuel Oepura baik berupa doa, material dan moril.
Demikian sedikit catatan sejarah pembangunan gedung gereja Imanuel Oepura sejak tahun 1902-2017. ***