Hadirkan Guest Lecture Internasional tentang Pendekatan Salutogenik: UKSW Bangun Kesehatan Mental bagi Mahasiswa

INFO UKSW64 Dilihat

Salatiga (MEDIATOR)–Tepat pada Hari Mental Sedunia, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi kesehatan mental mahasiswa melalui kegiatan akademis dengan mengadakan Guest Lecture on Salutogenic Approach pada Kamis (10/10/2024) di Ruang 126. Dengan tema “Flourishing in College Life: Embracing the Salutogenic Approach”, kuliah ini menghadirkan narasumber internasional Prof. Walton Wider, Ph.D., dari INTI International University, Malaysia. Sebanyak kurang lebih 150 mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Matematika (FSM), Prodi Psikologi Fakultas Psikologi, serta Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) turut hadir dalam acara yang dipandu oleh moderator Dosen Prodi BK FKIP Adhi Krisna Maria Agustin, S.Pd., M.A.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Sri Aryanti Kristianingsih, M.Si., M.H., Psikolog, menekankan pentingnya pendekatan salutogenik sebagai landasan untuk membangun kesejahteraan holistik mahasiswa di tengah berbagai tantangan akademik.

“Kuliah tamu ini sangat relevan dengan kondisi mahasiswa saat ini yang menghadapi berbagai tantangan akademik, sosial, dan emosional. Pendekatan salutogenik menawarkan perspektif positif dalam meningkatkan kesejahteraan, tidak hanya dengan mengatasi masalah tetapi juga dengan mengoptimalkan potensi diri,” ujarnya.

Kuliah tamu ini juga merupakan langkah konkrit UKSW dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 3: Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan. Tidak hanya mencerminkan poin SDGs 3, kegiatan ini juga terkait dengan SDGs poin 4: Pendidikan Berkualitas, yang juga sejalan dengan SDGs poin 10: Mengurangi Kesenjangan.

Menghadapi tantangan kehidupan kampus

Prof. Walton Wider, dalam pemaparannya, menguraikan konsep Salutogenic Approach yang fokus pada promosi kesehatan mental dengan mengembangkan sense of coherence (SOC), yang mencakup tiga aspek utama: comprehensibility (pemahaman), manageability (pengelolaan), dan meaningfulness (kebermaknaan).

Baca Juga  Melampaui Batas, Kisah Inspiratif Mahasiswa Teologi UKSW Yeri Mesakh, Asal Kupang di EvH Bochum, Jerman

Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini menekankan pada kekuatan individu dan lingkungan sebagai sumber daya untuk menghadapi tekanan, daripada hanya fokus pada pencegahan atau pengobatan penyakit.

Flourishing atau berkembang dengan baik di kehidupan kampus bukan sekadar tentang bertahan dari tekanan akademik, tetapi bagaimana kita membangun ketahanan, menemukan tujuan, dan mencapai keseimbangan emosional,” terang Prof. Walton.

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa perlu memahami pentingnya dukungan sosial, ketahanan pribadi, serta sumber daya yang ada di sekitar mereka, baik di lingkungan kampus maupun di kehidupan sehari-hari.

Acara ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran akademis tetapi juga menjadi momen penting bagi mahasiswa untuk mengkaji lebih dalam bagaimana mereka dapat mengelola stres dan tantangan hidup dengan lebih baik. Juliane Ellidya Mahastuti, mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika FSM, mengungkapkan, “Guest Lecture ini sangat bermanfaat dan menarik. Saya mendapatkan wawasan baru, terutama tentang character strength yang membuat saya lebih mengenal diri sendiri,” ujarnya.

Baca Juga  UKSW Lahirkan Lima Doktor Baru, Ada Stef Makambombu, Chris Mboeik, Anton Nomleni, Dominggus Rupiassa

Sementara itu, Cecilia Maura Wilma, mahasiswa Psikologi, menyatakan bahwa materi tentang pengelolaan stres sangat relevan dengan situasi yang sering ia alami. “Saya belajar bagaimana menghadapi masa-masa down dengan lebih baik, dan itu sangat membantu,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat jaringan kolaborasi internasional antara UKSW dan INTI International University. Menurut Koordinator Kuliah Tamu Debora Natalia Sudjito, S.Pd., M.Ps.Ed., kolaborasi ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan mahasiswa dan dosen, serta memperkuat relasi antar universitas di tingkat internasional.

Selain Kuliah Tamu, kegiatan ini juga dirangkai dengan penandatanganan Implementation Agreement (IA) yang diimplementasikan dalam kegiatan Guest Lecture dan Analysis Bibliometric Workshop yang digelar pada Jumat (11/10/2024). (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *