Waingapu (MEDIATOR)–Kadin NTT bersama dengan sejumlah organisasi diantaranya REI, Bank BTN dan Bank NTT melakukan roadshow di daratan Sumba. Tujuannya untuk mensosialisasikan TAPERA dan fasilitas KPR. Bobby Lianto selaku Ketua Umum Kadin NTT bersama Harry Susanto yang adalah Ketua Kadin Sumba Barat melakukan perjalanan pada Senin (11/9) ke pulau Sumba bersama-sama dengan tim dari Bank Tabungan Negara (BTN).
Haryo yang adalah pejabat dari Bank BTN dijadwalkan akan melakukan sosialisasi terkait perubahan Bapertarung ke Tabera dan juga fasilitas KPR yang akan disosialisasikan pada Selasa (12/9) di kantor BKA BKSDM Kabupaten Sumba Tengah. Setelah itu dilanjutkan sosialisasi perumahan FLPP bagi wirausaha di Bank NTT pada pukul 16.00 Wita. Rute selanjutnya adalah sosialisasi di Kabupaten Sumba Barat Daya pada 13 September di Bank NTT Sumba Barat Daya.
“Seperti kita ketahui bahwa Bapertarung atau badan perumahan yang sebelumnya telah berubah menjadi Tabera atau tabungan perumahan dan sesuai dengan peraturan terbaru dimana para ASN atau para pegawai negeri sipil ini memiliki fasilitas mendapatkan rumah bersubsidi dengan pembiayaan yang ditanggung secara penuh oleh Tabera dan kemudian juga fasilitas lainnya seperti diambil saat pensiun dan juga kebutuhan lain,”tegas Bobby.
Karena itu maka Bank BTN bersama Bank NTT bekerjasama dan Kadin dan REI melakukan sosialisasi agar para ASN mengetahui apa saja hak yang dimilikinya.
Bobby Lianto menyampaikan bahwa selama ini banyak ASN yang masih belum tahu tentang fasilitas yang dimiliki oleh ASN sehingga Kadin merasa ini sangat perlu bekerja sama dengan REI dan kedua bank tersebut yaitu Bank BTN dan Bank NTT yang menyalurkan Tabera.
Masih menurut Bobby, akan ada sosialisasi perumahan bersubsidi bagi wirausaha karena rumah bersubsidi ini bukan hanya untuk ASN saja namun juga juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang masuk dalam kategori masyarakat berpenghasilan rendah.
“ Kita tahu bahwa di Sumba banyak sekali para pendatang juga yang memiliki usaha sebagai pedagang, rumah makan, warung, bakso dan lain-lain. Mereka semua bisa mendapatkan rumah, maka dari itu dilakukan juga sosialisasi di Bank NTT untuk bagi para wirausaha,”tambahnya.
Dia berharap dengan sosialisasi ini dapat meningkatkan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang pada akhirnya akan mendatangkan pertumbuhan ekonomi di NTT dapat khususnya di Sumba. (KJR)