Banyak Mobil di Kupang Masuk Bengkel karena Gunakan BBM Tidak Murni, Rogoh Jutaan Rupiah untuk Ganti Pompa

Ekonomi102 Dilihat

Kupang (MEDIATOR)--Satu bulan terakhir muncul banyak keluhan dari pengguna kendaraan yang menggunakan bahan bakar jenis Pertalite maupun Pertamax. Salah satu keluhan mereka yakni kendaraan yang tidak bertenaga karena menggunakan bahan bakar yang tidak murni. Rupanya kendala ini baru terdeteksi ketika kendaraan ini dilarikan ke bengkel.


Andra, seorang sopir travel yang melayani rute Kupang-SoE, kepada media ini, kemarin di Kupang membenarkan hal itu.
“Mobil yang saya kendarai itu tidak bertenaga. Saat saya dari Kupang menuju SoE, tiba di Camplong, mobil rasanya seperti malas, manuvernya lamban dan tidak gesit. Saya paksa tapi beberapa saat kemudian mati, saya star, hidup lagi. Ini terjadi beberapa kali,”tegasnya. Semula dia mengira ini dikarenakan accu yang sudah tidak ada arusnya. Dia lalu memasukkan mobilnya ke bengkel dan ternyata ada air di tangkinya. Dia kaget karena selama ini tidak pernah mengisi bahan bakar di tempat ilegal.


Penelusuran media ini, hal yang sama dialami sejumlah warga Kota Kupang. Ketika dikonfirmasi, mereka mengeluhkan hal yang sama, yakni ada air di tangki kendaraan. Mereka tidak yakin kalau air ini berasal dari embun akibat musim hujan kemarin.
“Pompa bahan bakar saya berangkat om. Ganti baru. Harganya hampir dua jutaan,”ujar salah satu pemilik mobil.
Ketika ditelusuri lebih jauh, ternyata beberapa bengkel besar di Kupang pun membenarkan hal yang sama.


“Kami mulai terima mobil dengan keluhan seperti itu sejak sebulan lalu. Kendaraannya tak bertenaga, kami cek sistem pengapiannya normal, setelah dicek bahan bakar ternyata bercampur air. Ini di tangki om,”tegas seorang pemilik bengkel besar di Kupang yang enggan disebutkan namanya karena pertimbangan kenyamanan.
Mereka lalu menurunkan tangki dan membersihkannya, lalu menggantinya dengan bahan bakar yang baru.
“Distart, hidup kembali. Yang paling parah itu sampai ganti spare partnya. Ada 20an kendaraan,”ujarnya menambahkan, proses pergantian itu butuh waktu 2-3 hari karena harus memesannya. Dia menyebut, salah satu spare part yakni pompa bahan bakar.

Baca Juga  Napas Panjang Bobby Lianto, Sehari Usai Rapimprov, Pimpin Ketua-ketua KADIN Kabupaten Bertemu Kepala BI Bahas Kolaborasi


Sementara, pengakuan yang sama datang dari penjual onderdir mobil. Dua hari terakhir, media ini menelusuri pusat penjualan onderdir kendaraan yang paling sering dikunjungi. Mereka membenarkan tingginya penjualan spare part mobil akibat keluhan tersebut.
Sabtu pagi tadi, media ini mendapat kiriman sebuah video singkat tentang sebuah mobil yang harus diturunkan tangkinya karena keluhan yang sama.
“Ini om, ada yang masuk lagi. Ada air di tangkinya,”demikian percakapan dalam video tersebut. (BOY)

Jangan Lewatkan