Bank NTT Miliki Direktur Kepatuhan, Dirut Alex: Jaga Predikat Sebagai Bank Sehat

Ekonomi470 Dilihat

MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Rabu (29/12/2021) pagi, bertempat di kantor gubernur NTT, melantik Christofel Adoe menjadi Direktur Kepatuhan Bank NTT. Seremoni pelantikan ini didahului dengan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tahun 2021 (RUPS-LB 2021) PT BPD NTT dengan agenda tunggal yakni Laporan Hasil Persetujuan Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Calon Direktur Kepatuhan PT BPD NTT sesuai Surat Otoritas Jasa Keuangan Nomor SR-321/PB.12/2021 tanggal 20 Desember 2021 dan mengusulkan kepada para Pemegang Saham untuk menetapkan dan mengangkat Direktur Kepatuhan.
Christofel Adoe memiliki masa efektif jabatan terhitung 29 Desember 2021 – 28 Desember 2026.
Dengan dilantiknya Christofel, maka struktur kepengurusan pada Bank NTT dinyatakan lengkap.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho kepada wartawan seusai pelantikan yang berlangsung di gedung Sasando menegaskan pihaknya menyambut baik karena dengan demikian maka komposisi pengurus Bank NTT saat ini telah lengkap.
“Kita sangat berharap team work menjadi semakin solid, sehingga tantangan-tantangan yang dihadapi kedepan bisa membuat kinerja Bank NTT semakin meningkat dan mendapat kepercayaan dari berbagai pihak,”demikian Dirut Alex seperti dikutip KoranNTT.com.
Masih menurut Alex, Direktur Kepatuhan yang baru diharapkan bisa menjaga dan mempertahankan tingkat kesehatan Bank NTT yang saat ini berstatus sebagai Bank Sehat. Apalagi saat ini kita sedang berada di jaman digital sehingga pejabat terkait harus mampu menciptakan mitigasi resiko di bidang teknologi.
“Yang paling prioritas adalah menjaga tingkat kesehatan bank,”tegas Alex pendek.
Sementara pada kesempatan yang sama, Christofel Adoe yang baru saja dilantik menegaskan bahwa ada empat indikator penting yang menjadi program prioritas untuk mempertahankan Bank NTT menjadi bank sehat menuju bank devisa yaitu profil resiko, GCG, modal dan rentabilitas. “Ini yang harus dijaga secara baik agar Bank NTT tetap dinilai sebagai bank sehat oleh OJK,”tegasnya. (***/MSC01)

Baca Juga  Abon Ikan Bang Abid, Produk UMKM Racikan Khas NTT Nan Higienis Goes Australia

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *