Salatiga (MEDIATOR)–Setelah lima dekade berlalu, gelak tawa dan pelukan hangat mewarnai acara temu alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) angkatan 75 di Ruang Rapat FEB, Jumat (09/05/2025). Rombongan yang terdiri dari 47 alumni tersebut disambut hangat oleh Dekan FEB Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, S.E., M.Si., Ak., CMA., CA., bersama jajarannya.
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Infrastruktur, dan Perencanaan (WR KIP) Priyo Hari Adi, Ph.D., turut menyambut baik acara temu alumni ini. “Ini pertemuan reuni emas. Saya sangat senang bisa bertemu dengan alumni angkatan 1975. Terima kasih atas kontribusinya karena selalu mendukung UKSW,” katanya.
Priyo Hari Adi, Ph.D., juga menjelaskan saat ini UKSW sedang berupaya memberikan fasilitas pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar asyik dan menyenangkan kepada mahasiswa. “UKSW berkomitmen menghasilkan lulusan yang luar biasa dengan memberikan dampak dan kontribusi bagi negara seperti bapak dan ibu sekalian,” ungkapnya.
Dalam nuansa penuh keakraban, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho juga menyampaikan perkembangan terkini tentang FEB, diantaranya capaian akademik, jalinan kerja sama nasional dan internasional, fasilitas akademik hingga visi ke depan. “Pertemuan alumni kali ini merupakan salah satu cara untuk mempererat kolaborasi antara FEB dan para alumninya,” katanya.
Acara istimewa ini juga turut dihadiri oleh Rektor keempat UKSW periode 1993-2001, Profesor John JOI Ihalauw., SE., Ph.D., CHE.
Jalan Kenangan
Momen istimewa tercipta ketika para alumni diajak mengikuti campus tour di Kampus Diponegoro. Para alumni kembali menyusuri ruang kelas kuliah, Museum UKSW, dan setiap sudut kampus tempat mereka menimba ilmu dan menjalin persahabatan. Cerita-cerita nostalgia selama masa kuliah mengalir hangat seolah mengiringi langkah mereka dalam campus tour kali ini.
Tak hanya itu, dalam reuni emas ini, para alumni juga mendapatkan informasi terbaru tentang UKSW melalui pemaparan dari Direktorat Inovasi dan Kewirausahaan (DIK), Divisi Promosi dan Komunikasi Publik (DIVPROM KOMBLIK), dan Direktorat Penjaringan Beasiswa dan CSR (DPM) yang bertujuan mempererat kolaborasi antara UKSW dengan para alumni.
Semangat dan kebahagiaan saat mengunjungi kampus tercinta kental terasa dalam temu alumni angkatan 75 ini. Salah satu alumni Dr. Max Salangka, S.E., M.E., tak kuasa menyembunyikan rasa harunya karena bisa berjumpa kembali dengan teman-teman seperjuangannya.
“Reuni ini salah satu bentuk kangen-kangenan dengan teman-teman, dosen, dan fakultas. Kami bisa mengenang kembali masa-masa kuliah. Selain itu, kami juga berharap bisa memberikan dorongan dan masukan kepada fakultas,” ungkap Dr. Max Salangka yang juga merupakan ketua panitia kegiatan.
Senada dengan Dr. Max Salangka, Lianawati, S.E., juga mengungkapkan rasa bangganya atas perkembangan kampus yang begitu pesat. “Anugerah Tuhan kami bisa bertemu dan bersama-sama mengunjungi kampus tercinta. Perkembangan kampus begitu pesat dan sangat bagus,” katanya.
Semasa menempuh studi, lanjutnya, UKSW memberikan banyak ilmu dan pengetahuan yang berdampak. “Kami banyak mendapatkan banyak ilmu dari Satya Wacana. Sangat bangga dengan almamater di mana kami ditempa begitu rupa,” tutur alumni asal Magelang ini.
Di akhir acara, sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada universitas dan fakultas, para alumni dengan tulus menyerahkan kenang-kenangan berupa souvenir yang diterima oleh Priyo Hari Adi, Ph.D., dan Dr. Yefta Andi Kus Noegroho.
Momen merajut kebersamaan tak berhenti di kampus saja, selesai mengunjungi Kampus Hebat Tanpa Sekat, para alumni akan melanjutkan acara keakraban di Griya Persada Bandungan hingga Minggu (11/05/2025) mendatang.
Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami juga berkesempatan menghadiri acara temu alumni di Griya Persada, Sabtu (10/05/2025). Rektor Intiyas ikut melakukan pemotongan tumpeng bersama para alumni dan juga ramah tamah penuh keakraban. Tak lupa Rektor Intiyas menyampaikan terima kasihnya atas kontribusi alumni selama ini.
“Terima kasih kepada alumni yang selama ini telah menjadi creative minority di bidang masing-masing. Saya juga mengajak alumni bisa berbagi pengalaman kepada para mahasiswa dan membuka kesempatan jika ada peluang pekerjaan yang bisa dimanfaatkan lulusan UKSW,”kata Rektor Intiyas.
Temu alumni ini merupakan salah satu kontribusi UKSW terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 28 Prodi Unggul dan A. Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai “Creative Minority” yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (RLS/HUMAS-UKSW/BOY)