Jakarta (MEDIATOR)–Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Maksimus Ramses Lalongkoe, menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya, karena telah memilihnya pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu.
“Dari hati yang paling dalam, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya, karena telah memilih saya pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu,” ucap Ramses, di Jakarta, Minggu (17/3/2024).
Dosen Komunikasi ini juga menyampaikan terima kasih tiada tara, terhadap semua pihak yang telah membantunya baik tenaga maupun materi, mulai dari proses pencalonan hingga proses pemilihan.
“Saya juga menyampaikan ucapan terima kasih tiada tara, kepada semua pihak yang telah membantu saya, baik tenaga maupun materi, mulai dari proses pencalonan saya sampai saat pemilihan, semoga bantuannya mendapat berkat berlimpah dari Tuhan,” ujarnya.
Mantan jurnalis antv ini juga menyampaikan permohonan maaf, sebab dalam proses demokrasi kali ini, ia hanya berhasil mendapat dukungan masyarakat NTT 40 ribu lebih suara, sehingga tidak berhasil mendapatkan satu tiket menuju Senayan.
“Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya karena dalam proses demokrasi kali ini, saya hanya berhasil mendapat dukungan masyarakat NTT 40 ribu lebih suara, sehingga tidak berhasil mendapatkan satu tiket menuju Senayan,” ucapnya.
Ia berharap generasi muda di Nusa Tenggara Timur yang ingin terjun ke arena politik, agar terus mempersiapkan diri, baik kemampuan personal maupun kekuatan finansial. Sebab, ia marasakan dan menyaksikan demokorasi ke depannya akan semakin berat, bila calon tidak memiliki kekuatan finansial.
Realitas lapangan lanjut Ramses cenderung tidak mendukung hadirnya pemilu yang sehat dan demokratis. Pemilu telah bergeser dari kontestasi politik menjadi pertandingan logistik.
Ramses sebagai salah satu calon yang baru pertama kali terjun langsung, sangat merasakan hawa politik yang menyengat, terutama reaksi masyarakat dalam menghadapi kontestan pemilu.
Hawa politik yang menyangat ini terlihat dari reaksi masyarakat yang cenderung pragmatis dan terbuka menawarkan transaksional dari berbagai bentuk dan jenis bantuan.
“Saya amati di lapangan, cenderung tidak mendukung hadirnya pemilu yang sehat dan demokratis. Pemilu sepertinya telah bergeser dari kontestasi politik menjadi pertandingan logistik. Dan itu sangat terasa menyengat, terutama reaksi masyarakat dalam menghadapi kontestan pemilu. Reaksi masyarakat yang cenderung pragmatis dan terbuka menawarkan transaksional dari berbagai bentuk dan jenis bantuan,” kata Ramses. Seperti diketahui, Ramses merupakan salah satu dari 17 Calon Anggota DPD RI Dapil NTT. (RLS/KJR)