MEDIATORSTAR.COM, Kupang
Setidaknya 200 orang warga yang berdomisili di sekitar Pelabuhan Tenau Kelurahan Alak Kota Kupang, Sabtu (4/9) akhir pekan kemarin mengikuti vaksin massal. Kegiatan ini masih merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pelantikan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang puncaknya dilaksanakan di Pantai Otan Desa Otan Kecamatan Semau Kabupaten Kupang, Jumat (27/8) lalu.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, kepada MediatorStar.com, menegaskan hal itu.
“Padi hari Sabtu, sinergitas antara Bank NTT dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT bersama Dinas Perubungan NTT, serta sejumlah instansi yang merupakan bagian dari tim TPAKD, melakukan kegiatan vaksin massal di Tenau. Ini merupakan rangkaian kegiatan terakhir dari seremoni pelantikan TPAKD. Adapun jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac. Puji Tuhan karena yang terlayani adalah 200 orang warga yang bermukim di sekitar Pelabuhan Tenau Kupang,”tegas Alex yang juga ketua panitia pelantikan TPAKD NTT itu.
Lebih jauh menurut Alex, fokus pelayanan vaksin ini selain masyarakat, juga karyawan PT Pelindo III Cabang Kupang yang belum terlayani vaksin. Terpantau, dalam kegiatan yang digelar di Klinik Kesehatan PT Pelindo, di Pelabuhan Tenau, Kupang itu, masyarakat datang kesana sambil terus dihimbau mentaati protokol kesehatan.
Koordinator tim vaksin, dr. Debby Veronika Abineno bersama sejumlah anggota tim, menangani satu persatu warga yang datang. Mereka dilayani dengan pelayanan awal seperti pendataan, lalu screening, kemudian dilanjutkan dengan tindakan vaksinasi. Kepada media, dr. Debby menjelaskan bahwa fokus mereka adalah untuk melayani pekerja dan pelaku kegiatan di Pelabuhan Tenau. Ternyata banyak diantara mereka yang belum divaksin.
Mereka yakni Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) bersama keluarganya, dan juga beberapa diantaranya tenaga administrator pelabuhan. “Ternyata banyak dari antara mereka yang belum divaksin, padahal sebenarnya pekerjaan mereka sangat rentan terhadap COVID 19. Hari ini yang divaksin adalah 200 orang warga, namun bagi kami angka ini masih terlampau sedikit dibanding presentase warga yang bekum divaksin. Untuk itu kami akan berkoordinasi lagi dengan instansi terkait untuk melakukan vaksinasi disini,”tegas dr. Debby sembari menambahkan, setidaknya 3000 warga Alak yang belum divaksin sehingga mereka akan berkoordinasi lagi dengan PT Pelindo, Pertamina, Syahbandar, Karantina Hewan, Perusahaan Ekspedisi dan pihak lainnya untuk vaksinasi massal lagi di Alak. (PK/***/MSC01)