JAKARTA, MEDIATORSTAR.com – Presiden RI, Joko Widodo angkat bicara terkait pandemi COVID 19 dan pola penanganannya. Isu ini diangkat pada momen Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kesehatan Global digelar secara virtual semalam dan diikuti para pemimpin negara-negara G-20, undangan, dan organisasi internasional.
Dikutip MediatorStar dari laman medsos Jokowi, disebutkan “Pada kesempatan itu, saya mengingatkan dunia bahwa kita hanya akan betul-betul pulih dan aman dari Covid-19 jika semua negara juga telah pulih. No one is safe until everyone is.”
Bagi Jokowi, masalahnya adalah kesenjangan masih terkuak lebar di antara negara kaya dan berkembang. Di saat beberapa negara mulai melakukan vaksinasi bagi kelompok berisiko rendah, yakni anak-anak dan usia belia, hanya sebanyak 0,3 persen pasokan vaksin global yang tersedia bagi negara berpenghasilan rendah.
“Kesenjangan tampak menjadi semakin nyata saat 83 persen pasokan vaksin global telah diterima negara-negara kaya, sementara 17 persen sisanya diterima negara-negara berkembang di mana terdapat di dalamnya 47 persen populasi dunia.”
Karena itu Pesiden Jokowi menyarankan, Negara-negara anggota G-20 harus memberikan dukungan bagi peningkatan produksi dan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
Selain itu, negara-negara G-20 juga harus ikut membangun arsitektur ketahanan kesehatan global yang kokoh untuk dapat menghadapi ancaman serupa di masa mendatang. (boy/net/*)