Kupang (MEDIATOR)– Setiap tahun tentu ada target-target yang akan dicapai oleh setiap lembaga. Tak terkecuali PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT). Sebagai satu-satunya bank milik pemerintah, Bank NTT sangat bertanggungjawab untuk mensejahterakan masyarakatnya, dengan mengusung tagline sebagai ‘penggerak ekonomi masyarakat NTT’.
Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, kepada wartawan, Sabtu (`6/12) di sela-sela penutupan Bazar Kanal 2023 di Lippo Plaza, membuka sedikit strategi apa yang akan dipakai untuk menjadikan bank kebanggaan masyarakat NTT ini sebagai The Regional Champion.
“Bicara mengenai apa yang akan kami lakukan di tahun 2024, perlu saya sampaikan bahwa ada beberapa strategi bisnis yang sudah kami rumuskan bersama. Kita juga melihat rekomendasi-rekomendasi dari berbagai pihak, dari pemerintah, dari otoritas, dari Bank Indonesia, dari beberapa pihak yang sangat dipercaya tentang proyeksi-proyeksi tahun depan,”tegas Alex.
Dan kondisi dunia akhir-akhir ini, juga menjadi acuan dalam menyusun strategi bisnis bank. Seperti konflik di Timur Tengah dan sebagainya. Begitu pula pertarungan politik dagang Amerika, China, dan juga kondisi el nino manakala sampai saat ini NTT masih mengalami kemarau yang panjang.
“Dan karena itu Bank NTT akan melakukan beberapa program di tahun 2024 sesuai RBB (rencana bisnis bank) kita akan membangun ekosistem transaksi , pendalaman pasar uang yang berbasis biaya murah, ekspansi kredit ke UMKM dan pemantapam nerworking. Kita sudah memiliki beberapa strategi, sehingga ekosistem akan menjadi new bisnis model. Kita juga melihat perputaran ekonomi beberapa kota, yang tidak ada batas waktu lagi sehingga ini menjadi ruang bisnis yang baru bagi bank untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan aktivitas ekonomi,”tegasnya.
Tak hanya itu, penataan digitalisasi pelayanan pun akan mereka lakukan. Dia menyebut, Bank NTT akan membaharui core banking sistemnya, dan memisahkan antara bisnis dan operasional sehingga operasional bisa cepat mudah, andal, aman dan terpercaya. Dipisahkannya bisnis dan operasional akan membuakn bisnis tidak lagi membebani core banking.
“Kreativitas teman-teman di Bank NTT sangat-sangat tinggi, sehingga mampu mengcapture semua model bisnis yang potensil dengan model bisnis yang kita kembangkan. Yang sesuai dengan kebutuhan dan perilaku nasabah. Ini terus kita create sehingga inovasi-inovsi dan kreatifitas akan menjadi jiwa untuk kemampuan bisnis Bank NTT menemukan sesuatu potensi bisnis, pasar bisnis yang bisa terus menopang pertumbuhan bisnis bank,”pungkasnya. (KJR)